Selain itu sebaiknya anda menggunakan pakan yang berkualitas baik dengan kadar protein 34 %.
Home »
CARA BUDIDAYA BENIH NILA
» cara merawat benih ikan nila di kolam tanah
cara merawat benih ikan nila di kolam tanah
Posted by fery muslim
Posted on 19.02
with No comments
Dalam beberapa hal sebagai pemula kita kadang mengabaikan beberapa ilmu dasar dalam berternak/budidaya ikan nila merah sehingga para pemula mengalami kegagalan dalam membudidayakan ikan Nila merah.
langkah awal dalam membudidayakan ikan Nila merah yang baik dan beberapa tips
1. Persiapan kolam
2. Pengairan Kolam
3. Memasukan benih ikan
4. Pemberian pakan
5. Pemanenan
1. Persiapan Kolam
· Perataan Kolam
Lakukan perataan kolam anda dengan menggunakan sorongan atau papan dan pembuatan kamalir dengan mengunakan cangkul,
Lalukan perataan kolam setelah proses pembedahan air kolam ( proses pengeringan/penyurutan air kolam )
Mungkin anda bertanya kenapa harus setelah pengeringan air kolam dan pengambilan ikan yg tersisa dikolam?
Karena kalau sehari sesudah pengeringan air kolam maka lumpur akan mulai mengeras sehingga sulit untuk diratakannya.
·
Pengeringan Dasar Kolam
Pengeringan dasar kolam dilakukan 3-5 hari setelah pengeringan air kolam
Pengeringan dasar kolam berfungsi untuk membunuh bibit penyakit dan supaya tanah dapat menyerap oksigen.oh ya…lakukan pengeringan sampai tanah dasar kolam terlihat retak – retak seperti terlihat di gambar,jadi anda dapat berimprovisasi dalam mengeringkan dasar kolam semua tergantung keadaan cuaca daerah masing – masing.
·
Pengapuran
Lakukan pengapuran dasar kolam dengan takaran 0,5 gr/m2 jadi tinggal dikalikan luas kolam anda masing – masing,berapa kapur yang anda perlukan…:)….
Dan setelah itu masukan air setinggi mata kaki atau 5 – 10 cm biarkan selama 1 hari.seperti gambar diatas yang paling bawah jangan lupa pake saringan saat memasukan air ke kolam.
Apa fungsi melakukan pengapuran?
proses pengapurann dasar kolam berfungsi untuk membunuh bibit penyakit atau membunuh ikan tersisa dikolam setelah pengeringan air kolam sekaligus menetralkan PH tanah.
Kenapa ikan yang tersisa harus di ambil?
karena ikan yang tersisa dikolam akan menjadi hama.karena pas kita memasukan benih ikan,ikan yang tersisa tersebut akan memakan larva atau benih ikan yang baru kita tanam.
Kapur dapat anda beli di toko material bangunan satu karung dengan berat 25 kg seharga Rp.8000,00
·
Pemupukan
pupuk kandang dilakukan bisa bersamaan dengan proses pengapuran kolam,tetapi lebih baik pemupukan dilakukan sehari setelah proses pengapuran.
Takaran pupuk kandang adalah 50 gr/m2 jadi anda masing – masing tinggal mengalikan dengan dengan luas kolam masing – masing.contohnya luas kolam anda 500 m2 * 50 gr = 25.000 gr = 25 kg,jadi anda memerlukan pupuk kandang sebanyak 25 kg.cara pemberian pupuk dapat dilakukan dengan cara disebarkan secara merata.
Kalo anda menggunakan pupuk buatan takaran yang mesti anda lakukan adalah 2,5 gr/m2 . Anda sudah dapat menghitung sendiri,berapa pupuk buatan yang diperlukan?:)…..
oh ya penggunaan pupuk buatan sebaiknya anda gunakan ponska atau anda juga bisa menggunakan urea dan TS yang sudah dicampurkan.
Sebagai tambahan anda bisa tambahkan EM4 dengan botol yang berwarna pink.
Dengan takaran satu botol EM4 untuk satu hektar luas kolam.
2.Pengairan Kolam
Setelah proses pemupukan selesai aliri kolam tetapi sebelum dialiri dengan air,anda harus membuat saringan/sosog di tempat atau paralon (pipa) pemasukan.
Fungsi saringan/sosog/sulumbung selain untuk menyaring sampah yang masuk kekolam berfungsi juga sebagai penyaring untuk ikan gabus, lele atau jenis ikan2 lainnya yang dapat menjadi hama pada saat larva ikan dimasukan kekolam.
Lakukan pengairan kolam hingga kedalaman 50 cm,setelah itu tutup air masuk ke kolam dan biarkan stagnan selama 7 – 10 hari sebelum larva/benih ikan nila dimasukan.
Pembiaran air selama 7 – 10 hari supaya planton,jentik nyamuk,cacing dan anak keong dapat tumbuh dengan maksimal karena berfungsi sebagai pakan alami yang baik untuk larva/benih ikan nila.perlu anda perhatikan selama 7 – 10 hari tersebut anda harus rajin memeriksa sekeliling kolam tiap pagi hari kisaran jam 7 – 8 pagi.siapa tahu ada telur katak/kodok,kalau ada anda buang karena setelah menetas menjadi kecebong dapat memakan pakan ikan ketika ikan mulai dikasih pakan pelet.selain itu periksa siapa tahu juga ada kebocoran kolam disebabkan kepiting/ketam dan anda harus segera menutupnya.
Setelah proses diatas kita lanjutkan ketahap selanjutnya…
3.Memasukan Benih Ikan NILA
Tingkat kepadatan ikan/m2 yang baik adalah 30 – 50 ekor/m2 jangan lebih dari 50 ekor karena itu sudah maksimal, jangan terlalu jarang atau terlalu padat karena tidak bagus.
Jadi hitungannya, contoh luas kolam anda 500 m2 * 40 = 20.000 jadi anda tanam benih ikan sebanyak 20.000 ribu ekor.
Perlu anda perhatikan kembali sebelum memasukan benih ikan sehari sebelumnya coba anda periksa warna air kolam apakah sudah hijau bening/transfaran itu sudah bagus, selanjutnya periksa juga apakah air masih berbau tidak sedap atau sudah tidak berbau?kalau sudah tidak berbau berarti kolam sudah siap dimasukan benih ikan,sedangkan kalau masih berbau tunggu beberapa hari lagi sampai tidak tercium bau apa – apa karena kolam yang airnya masih berbau itu tanda dari kandungan amoniak yang masih tinggi dan kalau anda memaksa untuk dimasukan ,benih ikan akan mati ( banyak yang mati).
Selanjutnya anda coba serok air dengan menggunakan planktonet periksa apakah terdapat ulat air/ucrit (ucit – ucit dalam bahasa sunda ) atau tidak?dan jika terdapat banyak ulat air sebaiknya anda melakukan penyemprotan dengan menggunakan chix sehari sebelum pemasukan benih ikan.
lakukan penyemprotan dengan merata…
Sehari setelah proses penyemprotan selesai,pemasukan benih ikan sebaiknya dilakukan pada pagi dan sore hari pada saat suhu air tidak terlalu tinggi.
Dan sebelum benih ikan dimasukan sebaiknya dilakukan penyesuaian suhu air di dalam plastik pengepakan dengan air kolam ( aklimatisasi ) selama 15 menit. Supaya benih ikan tidak stress saat dimasukan kedalam kolam.
Setelah proses aklimatisasi selesai anda bisa lakukan pemasukan benih ikan nila,proses pemasukan benih sebaiknya lakukan dengan perlahan – lahan agar benih tidak Stres.
Setelah selesai memasukan benih ikan nila,biarkan selama 10 hari jangan di aliri air.
Fungsi kolam di biarkan stagnan selama 10 hari setelah pemasukan benih supaya plankton,jentik nyamuk dan makanan alami lainnya tidak terbuang lewat pipapembuangan.jadi benih ikan nila dapat optimal memakan makanan alami tersebut.
Selanjutnya kita lanjutkan keproses pemberian pakan ikan.
2.Pemberian Pakan Ikan
Proses pemberian pakan saat pertama kali anda lakukan adalah setelah 10 hari benih ikan nila di masukan atau ketika benih ikan mulai muncul dipermukaan air.
Takaran pemberian pakan adalah :
Ukuran larva – 8 gr => 10 – 20 % dari biomasa
Ukuran 10 gr => 5 – 10 % dari biomasa
Sebagai contoh hitungannya :
ikan ukuran 8 gr berapa banyak pakan harus diperlukan?
Berarti 8 * 40000 * 10 % = 320000 * 10 % = 32000 gr = 32 kg
Jadi perhari anda harus memberi pkan sebanyak 32 kilo di bagi 3 – 4 kali pemberian pakan. jadwal pemberikan pakan sebaiknya di mulai jam 8 – 9 pagi atau pada saat air kolam mulai terasa hangat.jangan lakukan pemberian pakan di air kolam yang masih dingin karena ikan tidak akan memakannya sehingga banyak pakan yang terbuang,selain itu menyebabkan air kolam menjadi bau (beramoniak) dan menyebabkan ikan menjadi sakit dan mati.
Pemberian pakan sebaiknya anda oplos antara pakan pelet silem dan apung,selain untuk mengurangi biaya pembelian pakan apung yang mahal hasil panen juga dapat optimal ( karena kami sudah mempraktekannya ).
Pada awal pemberian pakan anda dapat menggunaka pelet silem sebanyak 50 – 100 kg dan seterusnya dapat anda gunakan pelet apung sampai panen.
Pada saat anda memberikan pakan ke benih sebaiknya jangan terburu – buru tetapi sedikit – sedikit karena pemberian pakan terlalu banyak dapat menyebabkan ikan makan tidak optimal sehingga banyak pakan ikan yang tidak termakan sehingga mengendap di dasar kolam ( terutama yang menggunakan pakan silem)plus lagi anda lihat kondisi ikan,apakah ikan lahap atau tidak pas dikasih makan?kalau terlihat tidak lahap sebaiknya anda kurangi dulu proses pemberian pakan dan chek apa penyebabnya?kondisi air yang masih dingin dibawah 300C bisa jadi penyebabnya,kalau begitu anda tunggu sampai air kolam terasa hangat.atau bisa juga aliran pemasukan air tertutup sehingga air bau karena tidak tersirkulasi dengan benar dan oksigen di air kolam sedikit.
Selain itu sebaiknya anda menggunakan pakan yang berkualitas baik dengan kadar protein 34 %.
Selain itu sebaiknya anda menggunakan pakan yang berkualitas baik dengan kadar protein 34 %.
3.Pemanenan
Dalam pemanenan ikan ada 2 tahap yang perlu diperhatikan,yaitu :
· Penjebakan
· Penyimpanan ikan
Penjebakan
Penjebakan adalah proses pengambilan ikan sebelum proses pembedahan,dengan tujuan mengurangi resiko kematian ikan pada saat proses pembedahan ikan ( pengeringan kolam ikan )…
Jadi pada proses pembedahan kolam ikan yang tersisa di kolam tinggal sedikit atau hanya sisanya saja.
Proses penjebakan ikan menggunakan waring penjebakan,,pasang waring penjebakan 3 – 4 hari sebelum penjebakan ini dimaksudkan supaya ikan ngumpul saat proses pengangkatan jebakan dan hasil pengangkatan jebakan bisa maksimal dan sisa ikan dikolam tinggal sedikit.
Gambar proses penjebakan.Sebagai masukan biarkan waring penjebakan selama 3 – 4 hari sambil kita memberi pakan.
Penyimpanan ikan
Pada proses ini,penyimpanan ikan bertujuan untuk mengurangi resiko ikan supaya tidak stres pada proses pengemasan/pengepakan ikan dan memberok ikan ( memberok ikan yaitu membiarkan ikan membuang kotoran supaya dalam proses pengemasan ikan dalam balon ikan tidak mengeluarkan kotoran,sehingga tidak terjadi proses pembusukan (amoniak tidak timbul)
Dan apabila telah telah disimpan selama satu hari ikan siap untuk di pak atau dikemas dalam balon ( satu hari penyimpanan adalah cara paling bagus untuk ikan )
NB: sebaiknya lakukan pengepakan pada sore hari atau subuh
semoga bermanfaat
sumber upr citomi
0 komentar:
Posting Komentar